26 March 2019

Promosikan Daerah Lewat ‘Public Expose Exploring Lingga’

LINGGA - Melalui kegiatan ‘Public Expose Exploring Lingga’, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lingga sukses mempromosikan destinasi di daerahnya, Senin (25/3).


Acara yang berlangsung di Auditorium Universitas Universal, Batam Center, ini dimoderatori oleh MS Laba, serta diisi pemateri Raja Fahrurrazi selaku Kadisparpora Lingga, dan penulis buku ‘Exploring Lingga’ Edi Sutrisno. 

Foto : Bams Nektar

Raja Fahrurrazi mengatakan, Lingga adalah salah satu daerah yang berada di Kepulauan Riau. Sebelumnya, Lingga adalah ibukota Kerajaan Melayu Riau, dan merupakan kesatuan wilayah dari Kerajaan Johor Riau sebagai penerusan Kerajaan Malaka.

“Bisa dibilang, Lingga adalah central kingdom. Dan menjadi titik pertemuan antara beberapa negara maupun daerah,” ujarnya. 

Terbentuknya Kerjaan Riau Lingga akibat adanya konflik perebutan kekuasaan antara kedua Putra Mahkota Raja Johor Riau. Puncak kejayaan kesultanan Johor Lingga mencapai wilayah Johor, Pahang, Selangor, Singapura, Malaysia, Kepulauan Riau, Riau daratan, hingga daratan Jambi. 

Banyak yang dimiliki Lingga. Ada gunung, air terjun, sawah, pemandian air  hangat, pantai, hutan, dan masih banyak lagi. Lingga adalah masa depan, khususnya bagi masyarakat setempat.

“Saya berharap, kita sebagai ‘Hero Tourism’ bisa menjadi Asian informasi tentang Lingga yang memiliki potensi sangat besar. Kita telah menerapkan ‘one minute, one produk, one travel’. Identitas budaya kita akan hilang jika tidak kita jaga,” ungkapnya. 

Lingga memang belum sepopular Batam atau Bintan. Banyak wisatawan belum mengetahui di mana Lingga. Karena itu, butuh kerja keras semua pihak untuk mengenalkannya ke masyarakat luas.

“Dengan 604 pulau, tambang bauksit, dan merupakan penghasil ikan terbesar di Riau, Lingga bisa ditempuh melalui udara dengan menggunakan pesawat Susi Air. Bisa juga melalui jalur laut dari Tanjung Pinang atau Batam, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam,” jelasnya.

Sebagai daerah dengan latar belakang Kerajaan Melayu Riau, Lingga bisa menawarkan wisata sejarah bagi para pelancong. Tentu saja, semua harus dikemas dengan menarik sehingga minat wisatawan tergerak untuk berkunjung. 

“Selain promosi yang perlu digencarkan, jangan lupa dengan konsep 3A, yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas. Ketiganya harus terpenuhi, karena itulah kekuatan terpenting dalam menarik wisatawan. Baik dari luar daerah maupun dari mancanegara,” seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pariwisata kita Arief Yahya. 

No comments:

Post a Comment