Memasuki hari ke tiga Gelar Produk UMKM / IKM dan Investasi Daerah 2019 Anambas unjuk gigi mempromosikan wisata di daerahnya, Sabtu (6/4) di Mega Mall - Batam.
Dihadiri oleh pelaku UMKM / IKM dari Lampung, Jawa Timur, Sarolangun Jambi, Bantul, Situbondo, Pekalongan, Sulawesi Utara dan tuan rumah Kepulauan Riau diharapkan memberikan nilai positif.
Anambas merupakan salah satu Kabupaten di Kepulauan Riau dengan ibukotanya Tarempa. Meskipun dianggap sebagai daerah di Indonesia dengan biaya hidup termahal (karena lokasinya terpencil) tetapi menawarkan wisata yang sangat menjanjikan akan kepuasan mereka yang datang.n Anambas memiliki tiga pulau besar yaitu Siantan, Palmatak, dan Jemaja.
Tansportasi ke Anambas ada dua pilihan utama. Yakni lewat udara (pesawat) dan laut (kapal). Dari Batam menaiki pesawat 2 jam perjalanan akan tiba di Bandara Matak maupun Letung. Sedangkan menggunakan kapal feri cepat dari Tanjungpinang memakan waktu 8 jam.
Dr. Maskyur ST. MM selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Anambas mengatakan "orientasi yang diandalkan sangat menjual oleh Anambas sendiri yaitu wisata bahari. Dimana laut menjadi andalan dengan snorkeling, diving, pulau dan keindahan pantai dengan pasir putih, bersih.
Anambas memiliki 1 pulau andalan yaitu pulau Durai. Pulau Durai merupakan ‘kampung halaman’ para penyu. Dimana tempat ini merupakan penangkaran penyu yang setiap tahunnya bertelur dan menetas disaat itu pula kita bisa melihat ratusan tukik lucu merayap dari lubangnya menuju bibir pantai.
Pastinya menjadi salah satu kebanggaan karna Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Dan ini akan kami jadikan sebagai wisata edukasi. Cara menuju Pulau Durai dapat dicapai dengan menumpang kapal pompong dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari Tarempa.
Untuk budaya sendiri ada budaya Melayu seperti Kubang yang merupakan cerita dari sebuah kejadian di daerah Letung".
Saya sangat mengharapkan melihat Pariwisata Anambas semakin bisa dikunjungi oleh wisman dan wisnus memiliki efek yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, imbuhnya.
Untuk kuliner Anambas sudah memiliki brand sendiri yaitu Luti Gendang dan Mie Tarempa. Makanan yang sangat familiar ini sudah banyak diakui kenikmatan akan cita rasanya.
Keberadaan generasi milenial yang gencar dengan promosi melalui sosial media cukup menjual dan cukup membantu sebuah daerah terkhusus nya di Anambas sendiri seiring dengan disuport nya lancar sinyal internet memberikan kemudahan kepada generasi milenial untuk bersosial media mempromosikan pariwisata di Anambas.
Dihibur oleh tari cual yang merupakan salah satu bentuk apresiasi melestarikan kain tenun cual. Cual berasal dari kata belacu dijual. Pertama kali ditemukan oleh Hajah Halimah pada tahun 1863 dikawasan Teluk Encau.
Penampilan penari datang langsung dari Anambas menjadi daya tarik para media asing yang turut hadir dari Malaysia dan Singapura. Seperti terhipnotis, tarian tersebut mampu menyita perhatian banyak pasang mata.
Ditutup dengan tarian Berume yang merupakan tradisi remaja zaman dahulu untuk membuka lahan. Sekitar tahun 60-an terjadi konfrontasi dengan Malaysia sehingga pasokan beras terhambat dan memaksa masyarakat Jemaja untuk menanam sendiri padi.
Tradisi Berume diawali dengan menebas rumput ilalang, pohon, serta menanam padi yang dilakukan secara bergotong royong, setelah itu diikuti dengan proses menugal (menancapkan kayu ke tanah sehingga menimbulkan lubang, dilubang inilah akan disemai bibit/benih padi. Sembari menunggu waktu panen masyarakat bersama-sama merawat dan berharap agar padi dapat tumbuh subur, ketika panen tiba masyarakat akan bersama-sama bahu membahu untuk memanen padi.
Sambutan Kadisparbud Kab.Anambas
Dihadiri oleh pelaku UMKM / IKM dari Lampung, Jawa Timur, Sarolangun Jambi, Bantul, Situbondo, Pekalongan, Sulawesi Utara dan tuan rumah Kepulauan Riau diharapkan memberikan nilai positif.
Anambas merupakan salah satu Kabupaten di Kepulauan Riau dengan ibukotanya Tarempa. Meskipun dianggap sebagai daerah di Indonesia dengan biaya hidup termahal (karena lokasinya terpencil) tetapi menawarkan wisata yang sangat menjanjikan akan kepuasan mereka yang datang.n Anambas memiliki tiga pulau besar yaitu Siantan, Palmatak, dan Jemaja.
Tansportasi ke Anambas ada dua pilihan utama. Yakni lewat udara (pesawat) dan laut (kapal). Dari Batam menaiki pesawat 2 jam perjalanan akan tiba di Bandara Matak maupun Letung. Sedangkan menggunakan kapal feri cepat dari Tanjungpinang memakan waktu 8 jam.
Matak Airport
Dr. Maskyur ST. MM selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Anambas mengatakan "orientasi yang diandalkan sangat menjual oleh Anambas sendiri yaitu wisata bahari. Dimana laut menjadi andalan dengan snorkeling, diving, pulau dan keindahan pantai dengan pasir putih, bersih.
Dr. Maskyur ST.MM (Kadisparbud Anambas)
Pulau Durai (pict by Google)
Pastinya menjadi salah satu kebanggaan karna Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Dan ini akan kami jadikan sebagai wisata edukasi. Cara menuju Pulau Durai dapat dicapai dengan menumpang kapal pompong dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari Tarempa.
Untuk budaya sendiri ada budaya Melayu seperti Kubang yang merupakan cerita dari sebuah kejadian di daerah Letung".
Saya sangat mengharapkan melihat Pariwisata Anambas semakin bisa dikunjungi oleh wisman dan wisnus memiliki efek yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, imbuhnya.
Untuk kuliner Anambas sudah memiliki brand sendiri yaitu Luti Gendang dan Mie Tarempa. Makanan yang sangat familiar ini sudah banyak diakui kenikmatan akan cita rasanya.
Luti Gendang (pict by Google)
Mie Tarempa (pict by Google)
Keberadaan generasi milenial yang gencar dengan promosi melalui sosial media cukup menjual dan cukup membantu sebuah daerah terkhusus nya di Anambas sendiri seiring dengan disuport nya lancar sinyal internet memberikan kemudahan kepada generasi milenial untuk bersosial media mempromosikan pariwisata di Anambas.
Dihibur oleh tari cual yang merupakan salah satu bentuk apresiasi melestarikan kain tenun cual. Cual berasal dari kata belacu dijual. Pertama kali ditemukan oleh Hajah Halimah pada tahun 1863 dikawasan Teluk Encau.
Tari dan kain tenun cuai
Penampilan penari datang langsung dari Anambas menjadi daya tarik para media asing yang turut hadir dari Malaysia dan Singapura. Seperti terhipnotis, tarian tersebut mampu menyita perhatian banyak pasang mata.
Penari dari Anambas
Media asing dari Malaysia dan Singapura
Foto bersama media asing dan sang penari
Ditutup dengan tarian Berume yang merupakan tradisi remaja zaman dahulu untuk membuka lahan. Sekitar tahun 60-an terjadi konfrontasi dengan Malaysia sehingga pasokan beras terhambat dan memaksa masyarakat Jemaja untuk menanam sendiri padi.
Tari Berume
Tradisi Berume diawali dengan menebas rumput ilalang, pohon, serta menanam padi yang dilakukan secara bergotong royong, setelah itu diikuti dengan proses menugal (menancapkan kayu ke tanah sehingga menimbulkan lubang, dilubang inilah akan disemai bibit/benih padi. Sembari menunggu waktu panen masyarakat bersama-sama merawat dan berharap agar padi dapat tumbuh subur, ketika panen tiba masyarakat akan bersama-sama bahu membahu untuk memanen padi.
Tinggal beli domain..dah cocoklah jadi penulis 😊
ReplyDeletehehehhe... proses akak, terimakasih supportnya :)
Delete